Lokasi saat ini:BetFoodie Lidah Indonesia > Resep
SPPG Kepri hentikan dua dapur MBG setelah hasil lab positif bakteri
BetFoodie Lidah Indonesia2025-11-05 14:31:32【Resep】907 orang sudah membaca
PerkenalanTampak depan sebuah dapur SPPG di Kota Batam, Kepri. ANTARA/Amandine NadjaBatam (ANTARA) - Satuan Pe

Batam (ANTARA) - Satuan Pelayanan Pemenuhan Gizi (SPPG) Regional Kepulauan Riau (Kepri) memastikan dua dapur Makan Bergizi Gratis (MBG) di Kabupaten Karimun dihentikan sementara setelah hasil uji laboratorium menunjukkan kontaminasi bakteri.
Kepala Regional SPPG Kepri Anindita Ayu mengangakan hasil pemeriksaan laboratorium yang dilakukan Balai Labkesmas Kota Batam menunjukkan kedua dapur di wilayah Meral dan Sungai Lakam positif mengandung bakteri staphylococcus aureusdanescherichia coli.
Baca juga: BGN imbau SPPG di Batam segera urus sertifikat higiene sanitasi
“Ya, benar. Dua dapur di Karimun positif mengandung bakteri berdasarkan hasil uji laboratorium. Saat ini keduanya sudah dihentikan sementara,” ujar Anindita saat dihubungi di Batam, Sabtu.
Ia menjelaskan dapur-dapur yang terbukti ngak memenuhi standar higienitas langsung ditindaklanjuti dengan penghentian operasional sementara dan diwajibkan memperbaiki sarana pengolahan makanan.
Selain itu, seluruh pengelola diwajibkan mengurus sertifikasi dapur sebagai langkah perbaikan dan peningkatan mutu.
“Untuk seluruh SPPG di Kepri, kami sudah instruksikan agar segera mengurus sertifikasi dapur selama bulan Oktober ini. Ini langkah penguatan agar semua dapur memenuhi standar keamanan pangan,” katanya.
Menurutnya, saat ini terdapat 123 dapur SPPG di Kepri, dengan 91 diantaranya berstatus operasional aktif. Sementara sisanya masih dalam proses persiapan.
Anindita menjelaskan bahwa untuk peninjauan lapangan, tim dari pusat akan difokuskan pada dapur-dapur yang sedang dihentikan sementara.
Baca juga: Pemprov Kepri susun konsep pembangunan dapur MBG khusus di pulau kecil
Baca juga: SPPG di Karimun urus sertifikasi laik higiene dan sanitasi
“Tim pusat akan melakukan audit khusus pada dapur yang ditemukan bermasalah, bukan seluruh dapur di Kepri,” ujarnya.
Ia menambahkan koordinasi terus dilakukan bersama Dinas Kesehatan dan Balai Pengawasan Obat dan Makanan (BPOM) guna memastikan kualitas makanan bergizi yang disalurkan ke anak-anak tetap aman dan layak konsumsi.
“Kami ingin memastikan setiap anak penerima program MBG mendapatkan makanan yang sehat, higienis dan sesuai standar gizi,” kata dia.
Suka(911)
Artikel Terkait
- Tersedak bisa berbahaya, ini cara pertolongan pertama yang tepat
- Polri tindak pengguna vape etomidate meski bukan narkotika
- Dinkes: Waspada ISPA, kembali pakai masker dan jaga jarak
- Hukum kemarin, KA Harina tabrak truk hingga vonis eks Kapolres Ngada
- Dana TKD dipangkas, Pemkot Solo tetap optimalkan pelayanan publik
- Gubernur minta kepala daerah tetapkan lokasi pembangunan SPPG 3T
- Kemenkes edukasi warga Manokwari soal sistem rujukan kesehatan
- Polda NTT rutin cek keamanan menu MBG sebelum didistribusikan
- DPR ingatkan masyarakat waspada obat & kosmetik tawarkan efek instan
- HMI: MBG dan antikorupsi jadi mesin penggerak ekonomi setahun Prabowo
Resep Populer
Rekomendasi

Pemkot Padang ingatkan SPPG disiplin jalankan prosedur MBG

Hamas: Cuma 980 truk bantuan masuk Gaza sejak gencatan senjata berlaku

Sejumlah kalangan sebut peluang pemanfaatan sawit untuk produk UMKM

Pemkab Malang telusuri penyebab keracunan belasan pelajar Mts

Juara di Jakarta, Daiki Hashimoto haus ukir prestasi di panggung akbar

Polda Kalteng perdana distribusikan 1000 paket MBG di Palangka Raya

8.000 korban erupsi Lewotobi NTT masih ditanggung pemerintah pusat

Wamendukbangga bagikan MBG untuk balita dan ibu hamil di Tanjungpinang